Perbedaan Cloud Web Hosting dengan Shared Web Hosting

Bagikan :

Tweet

Banyak yang bertanya, "apa sih perbedaan cloud web hosting dengan shared web hosting ?" Jadi saya akan menjawab pertanyaan tersebut di artikel ini. Jadi disimak aja penjelasannya ya guys. (siapkanlah diri kalian untuk memahami kata-kata yang akan saya gunakan pada penjelasannya ya, jika sudah siap baru kalian baca)

Yang pertama saya akan menjelaskan apa itu Cloud Web Hosting

Pada sistem Cloud Hosting Indonesia, website kalian dihostingkan pada serangkaian server-server yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai satu kesatuan. Kalian tidak harus bergantung pada satu mesin server saja, jika salah satu mesin server rusak, mesin server lainnya akan segera mengambil alih dengan jeda waktu yang singkat saja sehingga masa kegagalan server (server downtime) menjadi amat minimal.

Website kalian mendapatkan alokasi sumber daya yang dikhususkan (CPU, RAM, dan kapasitas disk) yang tidak dibagi pakai dengan pengguna lainnya. Jika situs kalian mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak dan membutuhkan sumber daya yang lebih lagi, kalian bisa dengan mudah mengupgrade ke paket hosting yang lebih baik dengan jumlah sumber daya yang lebih banyak. Jika salah satu pengguna melebihi batas penggunaan sumber daya yang sudah dialokasikan untuknya, maka hanya website sang pengguna bersangkutan sajalah yang akan mengalami penurunan performa/tidak bisa di load. Pengguna lainnya beserta website lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali. Penggunaan sumber daya diantara para pengguna di sistem cloud akan menjadi adil dan dibatasi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu saja akan mencegah penyalahgunaan penggunaan sumber daya oleh pengguna itu sendiri atau oleh pengguna yang lain.

Yang kedua saya akan menjelaskan apa itu Shared Web Hosting Traditional

Pada penyedia jasa layanan web hosting traditional, website kalian dihostingkan pada sebuah mesin server. Hal ini memang murah dan cocok, bahkan bagi yang memiliki budget kecil sekalipun. Pada dasarnya kalian bisa mendapatkan jasa layanan shared hosting dengan biaya yang cukup murah di luar sana. Namun demikian, menggunakan akun shared hosting seperti ini juga berarti kalian sebenarnya berbagi pakai sumber daya mesin server yang sama dengan beberapa pengguna akun shared hosting yang lain.
Website kalian pada dasarnya menggunakan sumber daya mesin server yang sama dengan yang digunakan oleh website lainnya yang dihostingkan pada mesin server tersebut, yakni CPU, RAM, kapasitas disk, bandwidth, dll. Mesin server yang menjalankan akun-akun shared hosting seperti ini pada umumnya selalu penuh. Jika ada salah satu website yang membebani server tersebut, maka seluruh pengguna server tersebut akan merasakan dampaknya yakni kecepatan loading website yang menurun, kinerja yang buruk atau bahkan kegagalan server secara menyeluruh (server down).

Web hosting traditional yang mengandalkan sistem server tunggal seperti ini juga mudah sekali untuk mengalami masa kegagalan server (server downtime) yang lebih lama oleh karena perbaikan atau kegagalan hardware (motherboard yang rusak, CPU, RAM, harddisk, power supply, dll) yang bisa memakan waktu hingga berjam-jam (ini kalau seandainya sang penyedia jasa layanan hosting tersebut menyediakan stok cadangan untuk perlengkapan server bersangkutan) dan bahkan hingga berhari-hari (jika sang penyedia jasa layanan hosting tidak punya stok cadangan dan terpaksa harus memesan terlebih dahulu kepada vendor).

Bagaimana ? Sudah tahu kan mengenai perbedaan antara cloud web hosting dan shared web hosting ? Jika masih belum mengerti, kalian dapat membaca ulang artikel ini (ingat, sebelum dibaca, siapkan diri kalian untuk membaca penjelasannya). Semoga bermanfaat ^_^

Tag : cloud hosting, Cloud Web Hosting, Perbedaan Cloud Web Hosting dengan Shared Web Hosting, Shared Web Hosting, Traditional Web Hosting, Web Hosting