Mengenal Shutter Speed Pada Kamera DSLR



Cetak Kanvas Jakarta - kecepatan rana atau yang biasa disebut shutter speed merupakan rentang waktu saat shutter di kamera kalian terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.

Agar mudah dipahami, kita terjemahkan konsep ini dalam beberapa penggunaannya di kamera :


  • Setting shutter speed sebesar 500 dalam kamera anda berarti rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, sesingkat dan sekilat itu. Sementara untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini: 30’’
  • Setting shutter speed di kamera anda biasanya dalam kelipatan 2, jadi kita akan melihat deretan seperti ini: 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dst. Kini hampir semua kamera juga mengijinkan setting 1/3 stop, jadi kurang lebih pergerakan shutter speed yang lebih rapat; 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 … dst.
  • Untuk menghasilkan foto yang tajam, gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image Stabilization (dibahas dalam posting mendatang)
  • Batas shutter speed yang aman lainnya adalah: shutter speed kita harus lebih besar dari panjang lensa kita. Jadi kalau kita memakai lensa 50mm, gunakan shutter minimal 1/60 detik. Jika kita memakai lensa 17mm, gunakan shutter speed 1/30 det.
  • Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk membekukan gerakan burung yang terbang misalnya, gunakan mode Shutter Priority dan set shutter speed di angka 1/1000 detik (idealnya ISO diset ke opsi auto) supaya hasilnya tajam. Kalau anda perhatikan, fotografer olahraga sangat mengidolakan mode S/Tv ini.
  • Blur yang disengaja – shutter speed untuk menunjukkan efek gerakan. Ketika memotret benda bergerak, kita bisa secara sengaja melambatkan shutter speed kita untuk menunjukkan efek pergerakan. Pastikan anda mengikutkan minimal satu obyek diam sebagai jangkar foto tersebut.


Namun, Shutter Speed pada kamera juga bisa di artikan menurut bahasa keseharian kita yaitu kecepatan untuk menangkap obyek (gambar). Shutter Speed ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu Shutter Speed Lambat dan Shutter Speed Cepat :

Shutter Speed Lambat adalah kecepatan menangkap gambar yang lama atau lambat, seperti halnya kita taruh shutter speed kita di 1/10, 1/8, 1/4 dan semakin turun lagi sampai ke shutter bulb. Shutter Speed lambat ini biasanya di gunakan untuk menangkap gambar di malam hari seperti menangkap kecepatan kendaraan yang nanti hasil nya kendaraan itu menjadi cahaya. Shutter ini bagus untuk malam hari, banyak sekali para fotografer yang menggunakan Shutter Speed lambat ini untuk fotografi di malam hari. Namun Shutter Speed Lambat ini tidak bagus ketika kita gunakan untuk siang maupun sore hari. Shutter Speed Lambat ini rentan terhadap goyahan ketika kita menangkap gambar dan hasilnya akan tidak sesuai yang kita inginkan. Biasanya para Fotografer menggunakan alat bantuan ketika bermain Shutter Speed Lambat yaitu sebuah Tripod dan Remote Shutter, agar tangan kita tak ikut campur terhadap kamera. Berikut adalah contoh gambar dengan hasil kamera yang menggunakan Shutter Speed Lambat.

Shutter Speed Cepat adalah kecepatan menangkap gambar dengan cepat. Shutter Speed Cepat ini biasa di gunakan di siang hari untuk menangkap view pemandangan (Landscape) maupun fotografi model. Shutter ini bagus apabila kita kombinasikan pencahayaannya dengan bermain diafragma. Biasanya para fotografer menggunakan Shutter Speed Cepat ini dengan di tambah cahaya matahari yang mendukung hasil yang kita peroleh akan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Shutter Cepat ini bisa dalam keadan kamera pada posisi f/100 dan semakin tinggi. Namun Shutter Cepat ini jelek untuk fotografi di malam hari apabila tanpa bantuan flash internal maupun external. Berikut adalah contoh hasil dari Shutter Speed Cepat.

Kuncinya adalah kita wajib mengetahui akan angka Shutter, sehingga kita akan tahu dan memperkirakan ketika kita memotret dengan cuaca seperti ini, kamera kita harus berada di shutter berapa, dan selebihnya mungkin kita akan terbiasa jauh dari mode automatis. bukan kita tidak bisa namun kita belum terbiasa.
0 Komentar untuk "Mengenal Shutter Speed Pada Kamera DSLR"

Back To Top